HEBOOH..!! 3 POLANTAS LARI KOCAR-KACIR USAI MENILANG, TERNYATA INI PENYEBABNYA??? [AYO DI BAGIKAN]

Ada peristiwa tak umum berikan warna Razia kendaraan yang ditangani oleh Satlantas Polres Empat lawang di pertigaan Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Sumatera jembatan Musi I.

Lantaran dalam operasi razia itu, 3 anggota Satlantas yang bertugas mendadak berlarian tak pasti arah, sebentar setelah menilang salah seorang pengemudi.

Ketiga Polisi itu lari kocar-kacir lantaran salah seorang oknum pegawai Rumah Tahanan (Rutan) Tebing tinggi mengacungkan senjata api tipe pistol ke arah Satlantas yang saat itu tengah bertugas di pinggir jalan negara

Beberapa puluh warga yang waktu itu melintas di Jalinteng pernah berhenti serta penasaran saksikan peristiwa oknum petugas Rutan mengacungkan senjata bakal mengejar tiga orang polisi yang berlarian.

Berdasar pada informasi yang ditulis dari Sripoku. com, jika lebih dulu momen penodongan senjata pada anggota polisi bertugas di Satlantas ini, bermula dari pelaku Zakaria (48) warga Perumnas Tebingtinggi, yang bekerja sebagai petugas komandan regu jagalah di Rutan Tebingtinggi mengurusi tilang anaknya di pos pinggir jembatan Musi I Tebingtinggi.

Lantaran anak pelaku lebih dahulu ditilang tak menggunakan helm serta SIM disangka jumlah denda tilang yang cukup besar pelaku tak terima serta melemparkan surat tilang ini di hadapan petugas.

Ke-2 pihak ini sempat juga adu mulut pada pelaku serta tiga orang polisi lalulintas Polres Empatlawang Bripda Putra, Bripka Hendri, Bripka Oto Jefri waktu itu bertugas.

Disangka terasa tak terima serta jengkel, pelaku Zakaria kembali pada rutan Tebingtinggi yg tidak jauh dari tempat peristiwa mengambil pistol di isi lima butir amunisi karet keluaran PT Pindad.

Dia juga kembali mendatangi tempat sembari mengacungkan pistol kearah tiga orang polisi itu.

Kontan saja tiga anggota polantas ini berlarian ke sebagian arah bahkan juga sempat juga melompati pagar beton di pinggir Jalinteng untuk menyelamatkan diri. Meskipun sesungguhnya senjata itu belum pernah berbunyi, baru hanya ditodongkan saja.

Sekarang ini masalah penodongan senjata ke petugas satlantas itu masih tetap dalam penyelidikan.[berita-medianet.com]