HEBOH! Seluruh Gereja PALESTINA Kumandangkan Adzan Bersama-Samaan? Kabar Ini Sungguh Mengejutkan Muslim Seluruh Dunia...

SELURUH gereja Palestina yang ada di Kota Nazareth menunjukkan solidaritasnya dengan ikut mengumandangkan adzan. Sikap dewan gereja Palestina ini adalah bentuk dukungan penuh pada hubungan harmonis pada warga Muslim serta Kristen di Palestina. Demikian diambil dari Ahram Online.

Bukan hanya itu, warga Kristen di Yerusalem Palestina juga naik atap rumah serta bersama-sama mengumandangkan adzan bersama warga Muslim.

Dalam satu rekaman video yang mengedar di sosial media, beberapa masyarakat terdengar melafalkan adzan sebagai bentuk memprotes atas gagasan larangan adzan oleh Israel.

Perdana Menteri (PM) Israel Benyamin Netanyahu menyampaikan kalau kumandang adzan yang sangat keras menyebabkan nada bising yang mengganggu. Massa yang terbagi dalam warga, organisasi-organisasi Palestina, serta perwakilan umat tiga agama Kristen, Islam serta Yahudi mengadakan tindakan memprotes dengan menyerukan slogan ‘menara mesjid akan tidak pernah dibungkam’ seraya menyerukan lantunan adzan berbarengan.

Mufti Palestina, Sheikh Ahmed Shobas, menyebutkan seruan adzan yaitu panggilan umat Muslim untuk melaksanakan ibadah yang disebut satu diantara ritual keagamaan yang ditanggung dalam semua agama. “Aturan itu tidak bakal membungkam nada adzan di Palestina, ” serunya.

Sedang Uskup Gereja Katolik di Nablus, Yousef Sa’ada, mengutuk keras usaha Israel melarang seruan adzan. Menurut dia, larangan seruan melaksanakan ibadah ini mengisyaratkan pendudukan Israel yang tengah alami kejatuhan norma, moral, serta politik.
“Pengikut Palestina dari semuanya agama menyatu menampik RUU yang digagas Israel. Ini bukti kalau keruntuhan tengah dihadapi oleh Israel, ” tegas Yousef.

Dalam sebagian minggu paling akhir, Pemerintah Israel memanglah menggodok satu rancangan undang-undang (RUU) yang mempunyai tujuan membatasi volume nada adzan yang dikumandangkan dari masjid-masjid di Palestina. RUU itu sudah lolos dari pengujian Komite Kementerian serta bakal diserahkan pada parlemen. Tetapi, sesaat ini RUU masihlah mandek lantaran Menteri Kesehatan Yaakov Litzman dengan tegas menampik serta memohon kajian lain sebelumnya RUU itu hingga ke tubuh legislatif.[awakaceh.net]